Gampong Lancang Barat sudah ada sejak zaman Samudra Pasai, akan tetapi pada saat itu belum ada subuah nama, seperti sekarang ini. Awal mulanya gampong ini terdiri dari Rimba dan Semak Belukar yang masih sedikit penghuninya.
Secara garis besar penduduk Gampong Lancang Barat berasal dari pendatang berbagai tempat. Daerah ini sangat dikenal dengan Petani garam, inilah awal mula penamaan Gampong Lancang Barat. Awal mulanya nama gampong lancag Barat yaitu Lancang artinya tempat produksi Garam, dan beberapa tahun kemudian ditambahlah dengan Barat karena letaknya di ujung Barat Dewantara .
Nama gampong ini sendiri diberi nama oleh Ampoen Budjang yang dikenal dengan nama Bujang Selamat yang sekarang nama beliaun ditambalkan Sebagai nama mesjid Besar Dewantara yaitu Mesjid Bujang Salim, dan beliau pula yang membukakan semua jalan yang ada di Gampong Lancang Barat pada Tahun 1920 pada tahun 1952.
Pada saat Luhak (Bupati Aceh Utara) yang dijabat oleh Tgk. Sulaiman Daud, yang juga putra Kelahiran Lancang Barat dalam suatu rapat dikecamatan Muara Batu pada Tahun 1949 nama gampong Lancang Barat baru dipertegaskan sebagai sebuah nama Desa yang sah dan diakui oleh Negara.